kebutuhan air bersih per orang per hari

Kebutuhan Air Bersih per Orang per Hari: Cara Menghitungnya

Air bersih merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang tidak bisa ditawar. Dalam kehidupan sehari-hari, peran air bersih sangat vital, baik untuk keperluan konsumsi langsung, memasak, kebersihan tubuh, hingga sanitasi lingkungan. Oleh karena itu, memahami kebutuhan air bersih per orang per hari menjadi penting untuk memastikan kualitas hidup tetap terjaga dan pembangunan berkelanjutan dapat diwujudkan.

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang fakta kebutuhan air bersih per orang per hari, dilengkapi data resmi, metode perhitungan, serta relevansinya dalam pengelolaan sumber daya air.

kebutuhan air bersih per orang per hari

1. Fakta Penting tentang Kebutuhan Air Bersih Harian Manusia

Berdasarkan standar dari World Health Organization (WHO), kebutuhan minimum air bersih per orang per hari adalah sekitar 50 hingga 100 liter.

Jumlah ini dianggap cukup untuk memenuhi keperluan dasar seperti minum, memasak, mandi, dan mencuci.

Namun, kebutuhan tersebut bisa meningkat tergantung pada aktivitas, kondisi geografis, dan gaya hidup masyarakat.

Sebagai contoh, di negara berkembang, konsumsi air per kapita cenderung lebih rendah dibandingkan negara maju.

Di Indonesia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menetapkan rata-rata kebutuhan air domestik sebesar 60-150 liter per orang per hari, tergantung pada klasifikasi wilayah dan tingkat pelayanan.

Fakta lainnya menyebutkan bahwa sekitar 2,2 miliar orang di dunia tidak memiliki akses terhadap air bersih yang dikelola dengan aman.

Hal ini tentu menjadi tantangan besar dalam mewujudkan target Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-6 mengenai akses air bersih dan sanitasi untuk semua.

Tidak hanya itu, perubahan iklim, pertumbuhan penduduk, dan urbanisasi memperparah krisis air.

Oleh karena itu, memahami kebutuhan air bersih per individu per hari menjadi fondasi untuk merancang kebijakan pengelolaan air yang lebih adil dan efisien.

2. Data dan Standar Resmi Kebutuhan Air Bersih per Orang per Hari

Terdapat beberapa acuan resmi dan regulasi yang mengatur tentang kebutuhan air bersih per orang.

Berikut ini beberapa referensi penting yang sering dijadikan dasar dalam perencanaan dan penyediaan sistem air bersih:

  • WHO (World Health Organization): menetapkan kebutuhan minimum 50 liter per orang per hari untuk memastikan kesehatan dasar.
  • Permen PUPR No. 18/PRT/M/2007 tentang Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum menetapkan:
    • Wilayah permukiman padat: 150 liter/hari/orang
    • Wilayah semi-perkotaan: 100 liter/hari/orang
    • Wilayah perdesaan: 60–100 liter/hari/orang
  • Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) dalam studi pengembangan air minum juga mengacu pada angka-angka tersebut sesuai klasifikasi sosial-ekonomi.

Selain itu, proyek-proyek infrastruktur air bersih juga menggunakan standar yang merujuk pada data konsumsi riil masyarakat.

Hal ini penting untuk menghindari overdesign atau underdesign pada sistem perpipaan dan penampungan air.

Data statistik menunjukkan bahwa rata-rata konsumsi air di daerah perkotaan Indonesia adalah sekitar 130–160 liter per orang per hari, sementara di daerah pedesaan berkisar antara 70–100 liter.

Data ini menjadi dasar pengembangan sistem WTP (Water Treatment Plant) dan jaringan distribusi air.

3. Cara Menghitung Kebutuhan Air Bersih Harian

Menghitung kebutuhan air bersih per orang per hari tidak hanya penting untuk perencanaan rumah tangga,

Tetapi juga krusial dalam pengembangan infrastruktur air bersih seperti PDAM, IPAL, dan instalasi pengolahan air rumah sakit.

Berikut rumus sederhana yang dapat digunakan:

Kebutuhan air = Jumlah penduduk x Kebutuhan air per kapita (liter/orang/hari)

Contoh: Jika sebuah keluarga terdiri dari 4 orang, tinggal di wilayah perkotaan dengan standar kebutuhan 150 liter/orang/hari:

Kebutuhan air = 4 x 150 = 600 liter per hari

Namun, dalam perencanaan teknis, biasanya digunakan koefisien fluktuasi harian dan jam puncak,

Karena penggunaan air tidak merata sepanjang waktu. Maka, total kebutuhan biasanya dihitung:

Kebutuhan maksimum harian = Kebutuhan rata-rata harian x Faktor fluktuasi (1,2 – 1,5)

Kebutuhan maksimum jam = Kebutuhan maksimum harian x Faktor puncak (1,5 – 2,0)

Ini penting dalam mendesain kapasitas tangki air, pompa, dan jaringan distribusi.

Untuk proyek komersial seperti hotel, rumah sakit, atau gedung perkantoran, acuan perhitungan bisa lebih spesifik, misalnya:

  • Hotel: 250–350 liter/tamu/hari
  • Rumah sakit: 400–600 liter/tempat tidur/hari
  • Perkantoran: 50–80 liter/orang/hari

4. Relevansi Perhitungan Dengan Kapasitas pengolahan

Mengapa kita harus memahami dan menghitung kebutuhan air bersih per orang per hari secara akurat?

Jawabannya sederhana: untuk menciptakan sistem pengelolaan air yang efisien, berkelanjutan, dan tahan terhadap krisis.

Dalam konteks rumah tangga, perhitungan kebutuhan air membantu memastikan bahwa pasokan air yang ada mencukupi tanpa pemborosan.

Hal ini sangat berguna saat menggunakan sistem penyimpanan air rumah tangga, seperti tandon atau toren air, yang harus mampu menampung volume air cukup untuk 1-2 hari penggunaan.

Sementara dalam skala pembangunan, data kebutuhan air digunakan untuk:

  • Merancang sistem jaringan distribusi air bersih
  • Menentukan kapasitas WTP (Water Treatment Plant)
  • Menyusun strategi konservasi air
  • Mengantisipasi dampak perubahan iklim
  • Menentukan tarif air berdasarkan konsumsi

Dengan meningkatnya tekanan terhadap sumber daya air akibat pertumbuhan penduduk dan aktivitas industri, efisiensi penggunaan air menjadi semakin penting.

Mengedukasi masyarakat tentang penggunaan air hemat, re-use air limbah greywater, dan teknologi penyaringan air skala rumah tangga juga menjadi bagian dari strategi menyeluruh.

Bahkan, saat ini banyak kota besar di dunia yang mengadopsi smart water management system berbasis IoT untuk memantau konsumsi air secara real-time, mendeteksi kebocoran, dan mengatur distribusi secara otomatis.

Perhitungan Kebutuhan Air Bersih untuk Masa Depan Berkelanjutan

Mengapa kita harus memahami dan menghitung kebutuhan air bersih per orang per hari secara akurat?

Jawabannya sederhana: untuk menciptakan sistem pengelolaan air yang efisien, berkelanjutan, dan tahan terhadap krisis.

Dalam konteks rumah tangga, perhitungan kebutuhan air membantu memastikan bahwa pasokan air yang ada mencukupi tanpa pemborosan.

Hal ini sangat berguna saat menggunakan sistem penyimpanan air rumah tangga, seperti tandon atau toren air, yang harus mampu menampung volume air cukup untuk 1-2 hari penggunaan.

Sementara dalam skala pembangunan, data kebutuhan air digunakan untuk:

  • Merancang sistem jaringan distribusi air bersih
  • Menentukan kapasitas WTP (Water Treatment Plant)
  • Menyusun strategi konservasi air
  • Mengantisipasi dampak perubahan iklim
  • Menentukan tarif air berdasarkan konsumsi

Dengan meningkatnya tekanan terhadap sumber daya air akibat pertumbuhan penduduk dan aktivitas industri, efisiensi penggunaan air menjadi semakin penting.

Mengedukasi masyarakat tentang penggunaan air hemat, re-use air limbah greywater, dan teknologi penyaringan air skala rumah tangga juga menjadi bagian dari strategi menyeluruh.

Bahkan, saat ini banyak kota besar di dunia yang mengadopsi smart water management system berbasis IoT untuk memantau konsumsi air secara real-time, mendeteksi kebocoran, dan mengatur distribusi secara otomatis.

Air bersih adalah hak semua orang.

Kebutuhan air bersih per orang per hari bukan hanya sekadar angka, melainkan cerminan dari kualitas hidup, kebijakan publik, dan kesiapan infrastruktur dalam menghadapi tantangan masa depan.

Dengan memahami fakta, data, serta cara menghitung kebutuhan air yang akurat, masyarakat dan pemerintah dapat berkontribusi pada pengelolaan air bersih yang adil dan berkelanjutan.

Oleh karena itu, mari kita mulai dari diri sendiri, menghargai setiap tetes air, dan mendukung kebijakan yang berpihak pada kelestarian sumber daya air untuk generasi yang akan datang.

Ingin Tahu Berapa Kebutuhan Air Bersih Anda? Konsultasikan Sekarang!

Apakah Anda yakin rumah atau proyek Anda telah memenuhi standar kebutuhan air bersih per orang per hari?

Jika masih ragu, atau ingin menghitung secara akurat kebutuhan air untuk rumah tangga, gedung, atau wilayah Anda kami siap membantu.

HUBUNGI KAMI

Konsultasi dengan pakar bisa jadi langkah awal menuju sistem air bersih yang efisien, hemat, dan berkelanjutan.
Jangan tunda, karena setiap tetes air sangat berarti untuk masa depan.

FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Kebutuhan Air Bersih per Orang per Hari

Berapa m³ kebutuhan air per orang per hari?

Rata-rata kebutuhan air bersih per orang per hari adalah sekitar 0,05 hingga 0,15 m³, tergantung wilayah dan aktivitas harian. Nilai ini setara dengan 50–150 liter per hari.

Berapa kebutuhan air bersih per rumah jika dalam 1 rumah terdapat 5 orang penghuni?

Jika satu orang membutuhkan rata-rata 100 liter per hari, maka satu rumah dengan 5 orang memerlukan sekitar 500 liter per hari atau 0,5 m³ per hari.

Berapa kebutuhan air harian per orang?

Kebutuhan air harian per orang berkisar antara 50 hingga 150 liter, mencakup minum, mandi, mencuci, dan sanitasi. Di daerah perkotaan, angka ini bisa lebih tinggi.

Berapa liter kebutuhan air manusia per hari?

Menurut WHO, minimal 50 liter per hari dibutuhkan untuk hidup sehat. Namun, kebutuhan ideal berada di angka 100–150 liter tergantung gaya hidup dan lokasi.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top